Sebagai upaya pencegahan pandemi COVID-19, seperti
yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya, LKMM-TD Fakultas Teknik 2020 akan dilanjutkan
secara daring. Syukurnya, sebagai komprehensi karena tidak ada LKMM secara
lapangan, kami diberi kuota untuk LKMM-TD Online.
5 Juli 2020 kemarin, salah satu rangkaian LKMM-TD
yang telah lama ditunda yaitu EFTalk atau Engineering Faculty Talkshow yang
diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) akhirnya dilaksanakan
dengan sistem daring. Kali ini, kami menggunakan Gmeet untuk mendapatkan materi
EFTalk. Tema EFtalk kali ini adalah “Kepemimpinan dan Kewirausaahan Anak Teknik”.
Narasumber yang dihadirkan juga orang-orang professional yaitu, Prof. Dr. H.
Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. (Rektor Universitas Lambung Mangkurat) dan M. Willem
Harto, S.Pd., CPC (Ketua APINDO, Kab. Batola). Dan dimoderatori langsung oleh
Ketua BEM FT. Acara berlangsung dari jam 9 sampai jam 11 WITA.
Acara berlangsung dengan baik dan teratur. Karena
memakai sistem satu room Gmeet untuk satu kelompok, syukurnya tidak ada kendala
dengan jaringan untuk wilayah saya. Selain itu, sound harus dimatikan, dan kamera
dihidupkan jika disuruh saja. Jadi, video yang disampaikan berjalan dengan lancar
dan tidak ada kendala.
Materi yang didapat sangat bermanfaat dan mudah
dipahami karena narasumber yang dihadirkan juga orang yang berpengalaman dalam
bidangnya, terutama sangat berkaitan dengan tema yang disampaikan kali ini,
yaitu kepemimpinan dan kewirausahaan anak teknik. Maka berikut saya akan
berikan kesimpulan materi yang saya rangkum dari Eftalk kemarin.
_________________________________________________________________________________
Pemateri pertama disampaikan oleh bapak Rektor
Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc.. Untuk
profil beliau lahir di Banjarmasin, 31 Maret 1966.
v Kepemimpinan (Leadership) dan Kewirausahaan
(Entrepreneurship)
Kepemimpinan
sangat penting di jaman sekarang. Di ASEAN saja persaingan sudah sangat ketat.
Dahulu, Indonesia unggul dalam bidang olahraga, akan tetapi sekarang kita sudah
kalah dengan Singapore, maupun Malaysia, dan negara tetangga lainnya. Indonesa
dahulu juga negara yang maju dalam bidang ekonomi, namu sekarang telah kalah
dengan jumlah impor dengan negara Thailand yang banyak mengimpor bahkan pada pandemi
sekarang. Dalam bidang Pendidikan juga, Indonesia telah kalah dengan
negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, dan lainnya. Maka dari itu,
daya saing itu sangat penting. Kewirausahaan sangat diperlukan guna membuka
lapangan pekerjaan di Indonesia.
Pada kesempatan kali ini juga beliau membagikan
cerita suksesnya dalam menjadi pemimpin. Menjadi pemimpin tidak semudah
membalikkan telapak tangan, banyak perjuangan yang dilalui, dan dari pengalaman
itulah seseorang menjadi pemimpin bagi dirinya dan orang lain. Kejujuran adalah
kunci utamanya. Sebagaimana dikutip oleh beliau.
v Bagaimana perjalanan karir pak Rektor?
1979
lulus di SD Beringin, yang dulunya berlokasi di depan Duta Mall, Banjarmasin.
1979-1982
bersekolah di SMP Negeri 6 Banjarmasin. Merupakan salah satu waktu sulit untuk
beliau, namun beliau tetap belajar dengan serius.
1985
lulus dari SMA Negeri 1 Banjarmasin
1990
lulus sarjana di Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lambung
Mangkurat, menjadi mahasiswa teladan dan berprestasi, mendapat besiswa S2
1991
menjadi dosen, februari lulus dan maret telah mengajar. Mendapat beasiswa S2 di
ITB, lalu lulus beasiswa UGM setelahnya, dan memilih S2 di UGM Fak. MIPA.
1992
dimulai dengan Pra-S2
1996 dosen
pertama dengan gelar Master dalam bidang matematika di ULM
1998
mendaftar beasiswa bank dunia. Kemudian lulus dan kuliah ke Belanda, menempuh
gelar master kedua, setelah 1 tahun baru kemudian melanjutkan S3 di Universitas
Delft Fakultas Educational
2007
mendapat gelar professor. Dosen pertama yang mendapat gelar Prof. di ULM.
v Kewirausahaan
Jangan
terlalu berharap menjadi PNS, karena peluangnya semakin sempit, buka lapangan
kerja sendiri.
1000
orang PHK di Banjarmasin selama pandemi.
Kunci
utama peluang sukses: Kejujuran
Etos Kerja
v Kampus Merdeka
Diharapkan
memperdalam bidang untuk menunjang kemampuan
Pesan Kesan: Menjadi pemimpin tidak mudah
tetapi bukan berarti tidak mungkin. Semua orang dapat menjadi pemimpin. Semuanya
Kembali ke diri kita sendiri.
Pemateri kedua disampaikan oleh Bapak M. Willem
Harto, S.Pd, CPC yang merupakan Ketua APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia)
Kab. Batola. Beliau menempuh SD-SMA di Amuntai, Kalimantan Selatan.
v Bagaimana menjadi mahasiswa jaman
sekarang?
Mahasiswa
harus memiliki 3 skill
- Hard
skill
- Soft
skill ; kepemimpinan, dsb
- Entrepreneur
; jiwa wirausaha
Kewirausahaan penting karena pemerintah
memiliki batas kuot pekerja. Maka perlu dibuka lapangan kerja.
Untuk itu penting membangun MINDSET. Mindset
dapat berasalah dari:
1. Keluarga
2. Ilmu
3. Pergaulan. Beliau bercerita sejak
smt 5 sudah berwirausaha karena adik dan kakak beliau kuliah, karena banyak
teman beliau yang membuka bisnis, setelah itu beliau menyiapkan mindset dan
mendapat beasiswa serta membuka rental.
4. Keinginan pribadi
5. Tekanan pihak lain
Menjadi pebisnis dapat dengan cara:
1. Organisasi
2. Ilmu lapangan
3. Training
4. Mentoring. Beliau menganalisis jika biang
bisnis akan lebih sukses jika dimentoring oleh orang-orang bisnis
Mentoring tersebut memiliki 3 tahap:
1. Anak smt 3 ; harus dikenalkan
kewirausahaan dan bisnis
2. Anak smt 5 ; harus menyelesaikan 60%
kuliah
3. Anak smt 7 ; harus sudah mapan dalam
artian mandiri, tidak bergantung orangtua.
v Prinsip sukses 3S;
Sukses
kuliah
Sukses
organisasi
Sukses
bidang bisnis
Sekian review saya tentang EFTalk, terima
kasih.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon